Kamis, 22 Agustus 2013

Biblical Church Growth: Bagaimana Anda Dapat Bekerja Dengan Allah Untuk Membangun Gereja Yang Setia


Penulis            : Gary L. McIntosh
Penerbit          : Gandum Mas
Jumlah hlm    : 189 halaman

I.                   Pendahuluan
Dalam gereja-gereja yang ada kita bisa melihat diluar tampak sama. hampir semua gereja memiliki ibadah-ibadah penyembahan, program-program untuk semua usia, gedung-gedung pertemuan dan persamaan-persamaan lainnya. Beberapa gereja memancarkan gairah yang memberi kehidupan sementara yang lain bergumul dalam pencarian arah. Beberapa gereja mengalami pertumbuhan gereja yang alkitabiah, sedangkan yang lain tidak. Mengapa bisa demikian? Hal itulah yang akan di bahas dalam buku ini.
Biblical church growth menyelidiki prinsip-prinsip alkitabiah yang tidak berubah mengenai pertumbuhan gereja dan menerapkan prinsip-prinsip itu pada budaya masa kini.Gary McIntosh mendefenisikan pertumbuhan gereja sebagai penginjilan yang efektif, bukan sebuah metodologi untuk meningkatkan jumlah anggota. Ia mengemukakan sembilan prinsip dasar yang memberikan landasan kekekalan yang akan membantu gereja manapun, besar maupun kecil, mencapai pertumbuhan dan vitalitas yang bertahan lama.

II.                Isi
Bab Satu: Pencarian Akan Kesetiaan
Kita dipanggil bukan untuk menciptakan pelayanan bagi gereja-gereja yang statis dan yang merasa puas pada keadaan sekarang ditengah-tengah jutaan pemenang lainnya. Kita dipanggil untuk menciptakan pelayanan yang akan terus membuat gereja-gereja yang bertumbuh tetap bertumbuh dan gereja yang tidak bertumbuh mulai berada pada taraf pertumbuhan yang pesat.  
Faktor-faktor rohani memiliki peran penting dalam dalam pertumbuhan gereja. Dalam perjalanan menuju kegereja-gereja yang sedang mengalami pertmbuhan gerea secara alkitabiah, akan merasakan sebuah kegairahan rohani yang meluap-luap untuk mencari orang yang terhilang dan melibatkan para pendatang baru. Gereja yang bertumbuh selalu menunjukkan bukti akan adanya keinginan untuk memenuhi amanat Agung, sementara gereja mundur menunjukkan komitmen yang terbatas terhadap perintah-perintah Kristus. Belajar mengenai prinsip-prinsip perumbuhan gereja, semakin menyadarkan akan beberapa persoalan praktis yang tidak pernah dipikirkan sebelumnya. Menurut pendapat banyak orang, daerah perindustrian bukanlah tempat yang tepat untuk sebuah gereja.
Dinamika sosial mempengaruhi pertumbuhan gereja. Suatu gereja yang tertutup dikarenakan bukan terletak pada amanat agung tetapi pada keinginan untuk melindungi diri sendiri dari kerugian-kerugian selanjutnya. Dua pemisahan yang dialami di dalam gereja mengakibatkan keretakan dalam hubungan persahabatan. Luka-luka yang diakibatkan dari dua peristiwa yang tidak menguntungkan menyebabkan para pemimpin berorientasi ke dalam, menahan keinginan untuk mulai pelayanan baru, dan menlak membangun persahabatan dengan orang yang baru. Hasilnya adalah gereja yang tertutup, yang kelihatannya ramah dipermukaan tetapi terjadi penolakan untuk membangun persahabatan yang sejati. Jemaat tidak mau kerja sama dengan Allah dalam pertumbuhan gereja, meskipun Allah telah memberikan pertumbuhan kepada gereja lain dalam komunitas, dan jemaat tidak mau mengambil langkah yang dibutuhkan untuk memahami apa yang telah dilakukan Allah. Meskipun jemaat secara lisan mengatakan “ya” untukpertumbuhan gerejanya, tetapi anggota-anggotanya tidak mau membayar harga dengan membuka hubungan pertemanan dengan pendatang-pendatang baru. Ini merupakan tindakan ketidak sabaran yang kekanak-kanakan, tetapi pada akhirnya juga meninggalkan gereja.
Prinsip-prinsip pertumbuhan gereja, teologi dan teori, yang dimengerti dengan benar, memberi jawaban Alkitabiah tentang bagaimana menumbuhkan gereja yang setia. Di mana kata kuncinya adalah dimengerti dengan benar. Dari awalnya ide mengenai pertumbuhan gereja telah ditaruh  dibawah sebuah mikroskop. Pengajaran mengenai pertumbuhan gereja mendapat pengakuan sebagai sebuah disiplin yang serius dalam membantu gereja untuk mencapai efektivitas yang terbesar dalam hal pemuridan. Para gembala sidang, pekerja-pekerja dalam denominasi, dan kaum awam mulai mengerti bahwa perumbuhan gereja bukanlah permainan angka seperti yang awal yang mereka pikirkan tetapi merupakan proses yang bertujuan untuk memenangkan jiwa untuk Kristus, menerima mereka dalam gereja, dan memperlengkapi mereka untuk pelayanan.
Sejumlah spesialisasi bagian-bagian dari pertumbuhan gereja meliputi pendirian gereja, kelompok-kelompok sel, model-model mega church, doa, peperangan rohani, pelajaran-pelajaran  generasional, managemen konflik, agen-agen perubahan, perencanaan jangka panjang, dan pengumpulan uang. Sebagian bidang pelayanan ini sedikit banyak cocok dengan prinsip-prinsip dan teori pertumbuhan gereja, hal ini menunjukkan pergeseran yang tidak ketara dari fokus yang jelas mengenai prinsip-prinsip alkitabiah pertumbuhan gereja yang mendasar. Pemekaran dari pertumbuhan gereja dengan mencakup semakin banyak spesialisasi bagian-bagian pelayanan yang diciptakan menyebabkan sebagian besar kesalahpahaman dan ketidakjelasan mengenai gerakan ini. Sementara beberapa pemimpin gereja mengerti bahwa fokus utama dari pertumbuhan gereja adalah pemenuhan amanat agung, pandangan yang umum adalah bahwa pertumbuhan gereja berhubungan dengan tehnik, metode-metode dan model-model.
Istilah pertumbuhan gereja dipakai untuk menerangkan hasil yang dapat diharapkan dari pemuridan. Suatu kongregasi yang memenangkan jiwa-jiwa bagi Kristus, menggabungkan orang-orang baaru bertobat ke dalam gereja setempat, dan mengajarkan semua yang diperintahkan Yesus Kristus sehingga dapat diharapkan pertumbuhan gereja dari segi angka maupun segi rohani. Istilah pertumbuhan gereja berarti semua yang termasuk dalam usaha untuk membawa para pria dan wanita yang tidak memiliki hubungan pribadi dengan Yesus Kristus kedalam persatuan dengan-Nya dan masuk menjadi anggota gereja yang bertanggungjawab. Pertumbuhan gereja diilustrasikan dengan apa yang terjadi dengan nama kleenex dan xerox, dimana kedua ini adalah nama dari tisu wajah dan mesin fotocopy.
Gereja yang setia adalah sesuatu yang loyal kepada Allah dan pekerjaannya di dunia. Sumber kesetiaan gereja berasal dari sifat hakiki dari Allah sendiri. Allah kita setia sungguh dapat dipercaya, loyal dan dapat diandalkan. Kesetiaan Allah kepada umatnya tidak tergantung pada kondisi, tetapi ia juga merindukan kesetiaan sebagai balasan di dalam hubungan kita dengan-Nyas. Kristus kepala gereja memberti teladan kesetiaan melalui ketaatan-Nya terhadap Bapa-Nya. Ia setia kepada Allah yang sudah memilih Dia untuk pekerjaan itu. Kristus adalah kepala gereja, tubuhnya harus mencerminkan sifat yang setia. Unsur utama dari kesetiaan adalah ketaatan terhadap perintah-perintah Allah.pertumbuhan gereja alkitabiah adalah suatu perjalanan, bukan tujuan akhir.

Bab Dua: Gereja Yang Memeberikan Kehidupan
Ada hubungan teologis yang tak terhindar dalam hal ini. Gereja dan misinya bukanlah ciptaan manusia. Ia berakar dari Allah. Lebih mudah mengetahui bahaimana membangusn sebuah gereja daripada mengetahui bagaimana sebuah gereja bertumbuh. Jika ditanyakan mengapa gereja berkembang, maka akan mendapat beberapa gambaran mengenai bagaimananya. Dalam praktiknya orang-orang lebih peduli mengenai bagaimana daripada mengapa. Seminar-seminar menawarkan untuk melatih orang-orang mengenai bagaimana untuk melakukan pelayanan. Keinginan orang-orang dalam mempelajari tentang bagaimana dalam pelayana didorong oleh tekanan-tekanan hidup.
Gereja yang setia dan efektif bukan hanya disebabkan kerena mereka melakukan hal-hal yang benar. Sebuah gereja mengalami pertumbuhan karena suatu pendekatan-pendekatan tertentu dalam pelayanan, pertumbuhan terbatas sejalan dengan batas waktu metode tersebut. Allah adalah Allah yang memberi hidup dan adalah menjadi sifatNya untuk memberi kehidupan kepada siapapun yang menghendakinya. Dalam semua kekekalan Allah adalah kehidupan dan Ia adalah satu-satunya yang dapat memberi kehidupan kepada yang lain. Sifat Allah yang memberi hidup diwujudkan dalam tindakan penciptaan. Pertama Allah menciptakan lingkungan untuk menopang kehidupan dengan menciptakan langit, bumi, terang, dan air yang dibutuhkan untuk kehidupan dari ciptaannya. Ketika lingkungan yang sesuai sudah disediakan, Allah menciptakan kehidupan bagi tanaman, binatang-binatang yang hidup di air, dan binatang-binatang yang hidup di darat. Puncak presentasi karya Allah terjadi pada hari keenam, ketika itulah Tuhan membentuk manusia dari debu tanah dan menghembuskan nafas kehidupan pada hidung manusia itu. Kehidupan datangnya hanya dari Allah sang pemberi itu sendiri.
Kisah mengenai Allah yang memberi kehidupan terus berlangsung dalam perjanjian baru. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya. Sebagai Juruselamat Pemberi kehidupan, Yesus mencari dan menyelamatkan orang-orang yang terhilang. Sebagai seorang Juruselamat Sang Pemberi Kehidupan, Dia addalah kepala Gereja. Sifatnya adalah memberikan kehidupan, dan gerejaNya dan TubuhNya bertanggungjawab membagikan kehidupan itu kepada dunia. Gereja adalah sekumpulan orang. Dalam perjanjian baru kata tersebut digunakan untuk menunjukkan sekumpulan orang Kristen baik secara universal maupun lokal. Gereja yang universal adalah tubuh yang rohani yang berdiri dari semua orang yang telah mengakui Yesus Kristus saja sebagai juruselamatnya. Gereja lokal adalah sekumpulan orang Kristen yang telah dibabtis dan terorganisai untuk melaksanakan amanat agung disuatu wilayah tertentu, yang juga melakukan tanggungjawab lain yang diberikan kepadanya. kristus sebagai kepala gereja merupakan hasil alamiah dari sifatnya yang memberi kehidupan yang dimulai dari penciptanya dan melanjutkan perananNya sebagai juruselamat dari tubuh.


Bab Tiga: Dasar Yang Benar: Firman Allah
Pertumbuhan gereja secara Alkitabiah dimulai dengan dasar pemikiran yang benar, yaitu Firman Allah. Pernyataan secara sederhananya adalah gereja yang memberi pertumbuhan memiliki komitmen yang kuat terhadap otoritas Firman Allah. Sumber yang paling puncak adalah Allah sang Pemberi Kehidupan. Karena Dia adalah Pencipta yang memberi kehidupan, Dia sendiri adalah sumber dari segala pengetahuan dan kebenaran. Kebenaran yang ditemukan dari alam yang diciptakan, perkembangan manusia dan sejarah adalah kebenaran Allah yang dipegang secara umum oleh semua manusia, baik orang percaya maupun orang tidak percaya. Wahyu umum memberikan pengetahuan dasar mengenai keberadaan Allah, kasih dan kemuliaan kepada semua orang. Pewahyuan secara khusus menunjukkan tentang pembukaan sesuatu yang terselubung, dan melalui pewahyuan khusus Allah menunjukkan lebih banyak mengenai dirinya dan kebenarannya.
Melalui wahyu khusus Allah membukakan hal-hal tertentu mengenai diriNya dan kebenaranNya yang tak dapat diketahui dari usaha sendiri. Wahyu khusus membentuk dasar dari kepercayaan kita dan merupakan peraturan serta praktik iman satu-satunya. Wahyu umum menolong menjelaskan mengapa beberapa gereja yang tidak memegang otoritas Alkitab dapat berkembang. Kebenaran umum yang berasal dari wahyu umum yang bila dilaksanakan akan berjalan dengan baik, baik dalam bidang usaha maupun dalam gereja. Pertumbuhan gereja yang alkitabiah ditemukan pada kenyataan bahwa Firman Allah adalah hidup dan kuat dan lebih tajam daripada pedang bermata dua yang manapun ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum, ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

Bab Empat: Prioritas Yang Tepat: Memuliakan Tuhan
Untuk mencapai pertumbuhan gereja yang alkitabiah juga dibutuhkan disiplin yang serupa guna mengingat dengan jelas dalam pikiran akan prioritas yang tepat. Ada banyak tujuan dalam gereja yang harus dicari untuk dilaksanakan: mencari orang-orang yang terhilang, melengkapi orang-orang kudus, mengkhotbahkan injil, mencari keadilan, mengembangkan para pemimpin, dan masih banyak lagi. Tetapi hanya satu tujuan akhir yaitu membawa kemuliaan bagi Allahyang memberikan kehidupan. Gereja-gereja yang memberikan kehidupan memiliki prioritas yang tepat, yaitu memuliakan Allah. Secara sederhana dikatakan gereja-gereja yang memberikan kehidupan melihat tujuan akhir mereka sebagai pembawa kemuliaan bagi Allah yang memberikan kehidupan.
Pentingnya memberi kemuliaan bagi Allah sang pemberi hidup merupakan tema utama diseluruh alkitab. Allah sendiri adalah makhluk yang mulia. Kemuliaan menjadi milik-Nya sebagaimana terang dan panas adalah milik dari matahari. Allah bekerja dalam kehidupan umat-Nya untuk membawa kemuliaan bagi diri-Nya sendiri. Hidup dalam kehidupan yang kudus membawa kemuliaan bagi Allah karena kita telah dipilih untuk menjadi suci dan tak bercacat cela dihadapan-Nya. Prioritas utama gereja bukanlah pertumbuhan itu sendiri, melainkan kemuliaan Allah. Pertumbuhan gereja Alkitabiah sama seperti kebahagiaan. Prioritas harus selalu memberi kemuliaan kepada Allah yang memberikan hidup kepada kita. Memberikan kemuliaan kepada Allah bukanlah ide samar-samar yang membebaskan kita untuk hidup dengan tindakan yang terbatas.

Bab Lima: Proses Yang Benar: Pemuridan
Gereja yang memberikan kehidupan melakukan pemuridan dengan menemukan orang-orang yang terhilang, menyatukan mereka ke dalam tubuh, dan membangun mereka di dalam iman. Membawa kemuliaan bagi Allah adalah tujuan gereja yang paling puncak. Gereja-gereja yang memberi kehidupan melakukan pemuridan dengan menemukan orang-orang yang tersesat, menyatujan mereka ke dalam tubuh, dan membangun mereka ke dalam iman.
Seorang murid adalah seorang pelajar. Perkataan untuk menjadikan murid adalah kata khusus yang digunakan hanya empat kali dalam perjanjian baru dan hanya di dalam amanat agung sebagai kata perintah. Perkataan jadikan murid secara tidak langsung berarti bukan hanya memperoleh pengetahuan tetapi juga menghadapi apa yang dipelajarinya. Menjadi seorang murid adalah menjadi seorang pengikut yang berkomitmen secara pribadi terlibat dalam melaksanakan apa yang menjadi kehendak tuannya.kristus memerintahkan untuk membantu orang-orang untuk menjadi murid-murid dengan mengambil inisiatif untuk membagikan injil terhadap orang-orang yang belum diselamatkan, dan kemudian menolong mereka terkait kepada tubuh dan membantu mereka dewasa dalam iman.
Pertumbuhan gereja alkitabiah melihat pemuridan sebagai proses untuk menemukan dan memenangkan orang yang terhilang, menyatukan mereka ke dalam gereja lokal, dan membangun mereka di dalam iman. Pertumbuhan gereja alkitabiah didasarkan pada kepercayaan bahwa Allah menginginkan gereja-Nya bertumbuh, dan pertumbuhan itu seharusnya terutama berasal dari penginjilan kepada orang-orang yang terhilang. Orang-orang kristen harus memiliki kepedulianuntuk membawa perhatian, keadilan, kesembuhan bagi orang orang-orang dan bagi dunia, memenuhi kebutuhan orang-orang miskin dan yang terhilang dan yang mengelola sumber-sumber yang ada dilingkungan dengan cara-cara yang dapat diupayakan.
Ketika orang dimenangkan untuk Kristus, langkah berikutnya adalah mengingatkan mereka ke dalam gereja lokal sehingga mereka dapat mengembangkan identitas mereka sebagai murid-murid. Pertumbuhan gereja yang alkitabiah terjadi di mana terdapat orang-orang percaya yang dewasa melalui pengajaran dan khotbah-khotbah secara aktif dan Firman Allah yang memberi kehidupan. Petumbuhan gereja yang alkitabiah berhubungan dengan penanaman, pelipatgandaan, pemeliharaan, dan pembaruan dari gereja-gereja yang sehat. Pertumbuhan gereja adalah hal utama. Gereja-gereja yang sehat menunjukkan adanya pertumbuhan baik secara jumlah maupun kerohanian. Pertumbuhan gereja alkitabiah adalah sebuah perjalanan, bukanlah sebuah tujuan. Tujuan mengidentifikasikan akhir dari sebuah perjalanan. Gereja tidak boleh berhenti bertumbuh. Satu-satunya gereja yang sempurna adalah yang masih sedang dalam perjalanan menuju ketaatan kepada amanat agung.

Bab Enam: Kuasa Yang Benar: Roh Kudus
Pertumbuhan gereja yang alkitabiah bersandar pada Roh Kudus. Gereja-gereka yang memberikan kehidupan percaya kepada pekerjaan Roh Kudus yang berkuasa bagi pertumbuhan gereja. Pekerjaan Roh Kudus memberikan kehidupan mulai pada penciptaan. Roh Kudus adalah agen pemberi kuasa yang menjadikan Firman Allah diilhamkan menjadi pemberi kehidupan. Roh kudus disebut sebagai Roh kehidupan dan merupakan kuasa yang digunakan oleh Kristus untuk memberikan keselamatan kepada orang-orang percaya kepadaNya. roh Kudus adalah Roh Kebenaran yang dikirimkan oleh Bapa kepada orang-orang percaya setelah Yesus naik ke surga. Peran utama Roh Kudus adalah untuk memuliakan Kristus, dan Dia melakukan ini sebagian dengan cara mengingatkan kita apa yang Yesus ajarkan. Roh Kudus membabtis gereja dan memperlengkapi kesaksiannya.
Pertumbuhan gereja yang alkitabiah dapat bertumbuh dengan pekerjaan Roh Kudus bukan karena usaha manusia sediri. Gereja sungguh-sungguh mencari kuasa Allah yang penuh kemurahan.  Gereja-gereja yang ingin berumbuh memiliki teknik-teknik, metode-metode dan strategi-strategi yang tepat. Setiap program dan perencanaan dalam gereja merupakan peranan Roh Kudus yang memberi kuasa. Pertumbuhan gereja ini menunjukkan bahwa tidak ada gereja yang dapat bertumbuh tanpa pekerjaan Roh Kudus. Prinsip dasar yang harus diusahakan untuk dilaksanakan oleh setiap gereja adalah di mana gereja-gereja yang mencari pertumbuhan gereja alkitabiah berdoa dalam terang Firman Allah, berdoa dengan kerendahan hati, dan berdoa dalam terang karakter Allah.
Bab Tujuh: Pendeta Yang Tepat: Gembala Yang Seria
Pelayanan dalam gereja tidak boleh melakukan penginjilan sendirian. Tugasnya lebih banyak untuk melatih orang-orang Kristen lain untuk melakukan penginjilan. Allah memilih untuk bekerja dengan orang-orang dunia untuk melaksanakan tujuan membawa kehidupan kepada dunia yang terhilang dan kemuliaan nama-Nya. Kepemimpinan selalu merupakan untusur utama dalam kerajaan Allah. Gereja-gereja yang memberikan kehidupan dipimpin oleh pendeta-pendeta yang melayani dengan setia sebagai kawan sekerja Allah dalam memenihi amanat agung.
Kristus memberikan pemimpin-pemimpin di gereja-gereja untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus. Sebagai gembala agung, Dia menyerahkan pemeligharaan kawanan dimba kepada gembala-gembala. Pendeta dari gereja lokal memiliki panggilan yang mulia dan tanggungjawab besar. Domba-domba akan mengikuti pemimpinnya dan ia tidak akan membiarkan domba-dombanya tersesat. Ada tiga kata yang digunakan untuk wakil-wakil Kristus di dunia ini yaitu penilik jemaat, penatua dan pendeta.pendeta pada dasarnya adalah seorang yang memimpin dan memelihara sekawanan domba-domba Allah. Peranan utama seorang gembala adalah memimpin gereja untuk menemukan jalur pelayanan yang cocok. Tanggungjawab utama pemimpin adalah arah atau jalan.
Seorang gembala menjadi pemimpin berhati hamba bertanggungjawab untuk melayani rahasia-rahasia Allah. Tanggungjawab utama gembala adalah melayani pemberitaan kematian, penguburan, kebangkitan, dan kedatangan Kristus yang segera akan datang. Gembala yang setia hidup dalam kemurnian dan kebenaran dan memimpin domba-dombanya melakukan bagiannya dalam memenuhi amanat agung. Gembala yang setia tidak hanya membangkitkan visi pertumbuhan pada anggotanya tetapi juga meyakinkan bahwa strukturnya  tepat untuk memungkinkan terjadinya pertumbuhan gereja alkitabiah.

Bab Delapan: Orang-Orang Yang Tepat: Pelayan-Pelayan Yang Efektif
Orang-orang yang bertumbuh akan menumbuhkan gereja. Amanat agung menggambarkan keseimbbangan dalam penggunaan kata-kata pergi, babtis dan ajarkan. Gereja yang bertumbuh secara rohani mejangkau untuk meberkati orang lain. Orang bertumbuh menunjukkan suatu pola pemikiran yang berpusat pada pelayan, yang sesuai denga terang amanat agung. Pada umumnya gereja akan mengalami pertumbuhan ketika melibatkan banyak orang untuk pelayanan.
Roh kudus yang memberikan kehidupan memberi kuasa bagi orang-orang untuk pelayanan dan modus operasinya adalah dengan memberikan karunia-karunia kepada orang-orang percaya. Karunia-karunia rohani merupakan suatu bagian dari warisan rohani setiap orang percaya karena mereka telah diberkati dengan segala berkat-berkat rohani dan telah menerima warisan dengan Kristus. Allah adalah sumber dari karunia  roh, dan ketiga oknum Allah terlibat dalam pemberian karunia-karunia rohani kepada tubuh sebagaimana yang terlihat. Gereja-gereja yang bertumbuh percaya semua karunia dibutuhkan dalam tubuh Kristus, setiap anggota dari gereja lokal memiliki fungsi yang unik dan penting kesehatan seluruh tubuh, dan karunia rohani itu bermacam-macam, setiap gereja harus menentukan pemahaman mereka sendiri mengenai karunia-karunia yang cocok untuk mereka gunakan.

Bab Sembilan: Falsafah Yang Benar: Relevansi Budaya
Pertumbuhan gereja terjadi pada gereja-gereja yang berasal dari gereja-gereja yang berasal dari ladang misi mereka. Mereka membuat ibadah, pengajaran, penjangkauan, dan pelayanan-pelayanan secara khusus sesuai dengan situasi budaya dan demografis. Gereja-gereja memberi kehidupan berhubungan dengan masyarakat mereka memakai cara-cara yang relevan dengan budaya mereka. Kunci pertumbuhan adalah gereja-gereja dapat menyesuaikan dengan tepat. Tujuan dari semuanya ini adalah untuk memuliakan Allah dengan memuridkan orang-orang yang mengikuti Kristus, bukan selera atau pilihan-pilihan yang berbau kristiani. Gereja yang setia memilih metode pemuridan yang relevan secara budaya.

Bab Sepuluh: Rencanna Yang Benar: Target Terfokus
Gereja-gereja yang beriman mengikuti prinsip kedelapan perkembangan gereja yang alkitabiah yaitu rencana yang benar dengan target yang terfokus. Gereja-gereja yang memberi kehidupan memfokuskan pelayanan mereka pada kelompok masyarakat tertentu yang memberi respons. Gereja ingin mengalami pertumbuhan yang perlu melihat secara saksama pada diri mereka sendiri sebagai sebuah gereja dan kemudian kepada masyarakat yang ingin mereka jangkau.

Bab Sebelas: Prosedur Yang Benar: Struktur Yang Sederhana
Empat prinsip struktur gereja yaitu nyata bahwa ketika gereja bertumbuh, ada orang-orang khusus yang harus ditempatkan untuk bertanggungjawab dalam pelayanan tertentu. Setiap orang percaya bertanggungjawab dan dapat berhubungan langsung dengan  Allah. Setiap orang percaya diberi karunia untuk melayani selutuh tubuh. Kesehatan sangat penting bagi gereja yang berkelanjutan. Alkitab dan gereja menunjukkan roh Kudus yang memberi kehidupan lebih peduli dengan fungsi daripada bentuk dan roh Kudus memberi kehidupan sungguh-sungguh pesuli dengan menjangkau setiap suku, bangsa dan masyarakat serta keluarga.

Bab Duabelas: Gabungkan Secara Benar
Gereja yang bertumbuh dimanapun juga selalu bertumbuh di dalam jemaat secara khusus, ia tidak bertumbuh secara umum. Pertumbuhan terjadi ketika jemaat secara khusus menambah keanggotaan mereka dan ketika gereja-gereja mendirikan jemaat baru. Satu cara untuk memahami berbagai potensi pertumbuhan adalah dengan meneliti efek dari multiplikasi. Bila sebuah gereja dibangun diatas dasar setiap prinsip akan ada penguatan yang terjadi ketika setiap prinsip berinteraksi satu sama lain. Setiap gereja yang mau bertumbuh harus mempertimbangkan langkah-langkah jalan dasar yang benar yaitu Firman Allah, memusatkan diri pada prioritas yang benar yangitu memuliakan Allah, membangun proses yang benar melalui pemuridan, percaya pada kuasa yang benar yaitu kuasa Roh Kudus, mengikuti pendeta yang benar yaitu seorang gembala yang setia, mengembangkan orang yang tepat melalui para pelayan yang efektif, menggunakan filosofi yang benar yang relevan dengan budaya dan membangun rencana yang benar yang memiliki fokus pada target serta dengan menemukan prosedur yang tepat yaitu bentuk yang sederhana.

III.             Penutup

Pertumbuhan gereja yang alkitabiah merupakan hati dan kerinduan Allah yang memberi hidup. Allah mengutus AnakNya menjadi Juruselamat yang memberi hidup dan yang berkuasa melalui Roh Kudus untuk membawa injil keselamatan sampai ke ujung bumi.pertumbuhan gereja adalah ketaatan yang setia kepada Allah yang dimulai dengan penerimaan FirmanNya dan pemberitaan FirmanNya kepada orang-orang yang belum mendengar injil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar