Rabu, 21 Agustus 2013

Studi tentang Kebangkitan Yesus Kristus

PENDAHULUAN

Issu tentang kebangkitan Yesus Kristus merupakan suatu issu yang mungkin sudah lama terdengar. Tetapi issu ini bisa mempengaruhi kehidupan orang-orang percaya yang mudah tergoyah. Di mana bisa saja ada orang-orang yang datang membawa kabar ini kepada orang-orang percaya sehingga menimbulkan orang-orang percaya yang dulunya percaya kepada Tuhan menjadi goyah dan mempertanyakannya juga.
Ada issu yang mengatakan bahwa kebangkitan Yesus Kritus itu hanyalah dogeng, hanyalah asumsi orang-orang. Dia tidak bangkita melainkan mayat-Nya dicuri orang, atau mayat yang dikunjungi oleh orang-orang percaya dan pengikut Yesus itu bukanlah mayat Yesus tetapi mayat orang lain. Jadi dari issu-issu ini dapat kita mengatakan dan menyimpulkan bahwa Yesus itu tidak benar bangkit dari kematian.
Jika kebangkitan bukan peristiwa sejarah, maka kuasa kematian tetap tidak dikalahkan; Kematian Kristus menjadi tidak ada artinya, dan umat yang percaya kepada-Nya tetap mati dalam dosa; Keadaannya akan tidak berbeda dengan sebelum mendengar nama-Nya. Apakah kebangkitan Kristus hanya sekedar ajaran saja? Apakah kebangkitan Kristus hanya legenda saja? Ataukah kebangkitan Kristus benar-benar terjadi dalam sejarah?
Dalam paper ini penulis akan mencoba menjelaskan sedikit tentang kebangkitan yang dimaksudkan disini dan apakah benar Yesus itu bangkit dari kematian, ataukah itu hanya ilusinasi murid-murid Yesus.

PENGERTIAN KEBANGKITAN

Kebangkitan merupakan peristiwa sentral dalam perjanjian baru. Kulminasi setiap injil adalah kebangkitan; kebangkitan bukan hanya merupakan suatu yang dilekatkan pada akhir cerita kehidupan Yesus. kehidupan Yesus dihadirkan dari sebuah kematian diikuti oleh kebangkitan-Nya. Kebangkitan membuat perbedaan yang tajam antara Yesus dengan seluruh pendiri agama lainnya.
Kebangkitan Kristus adalah suatu peristiwa dalam sejarah dimana Allah bertindak dalam sebuah dimensi ruang dan waktu yang pasti. Seorang teolog yang bernama Wilbur Smith berkata, makna kebangkitan adalah suatu persoalan teologis tetapi fakta kebangkitan adalah suatu persoalan sejarah; hakikt kebangkitan tubuh Kristus mungkin merupakan suatu misteri, tetapi kenyataan bahwa tubuh itu telah lenyap dari dalam kubur suatu masalah yang harus dipecahkan berdasarkan bukti-bukti sejarah.
Banyak teori-teori yang memberikan pendangan mereka tentang kebangkitan Yesus Kristus. Teori terse but mengatakan bahwa kubur Yesus bisa kosong itu bukan karena Yesus bangkit tetapi ketika Yesus mati para murid ketakutan dan sampai-sampai mereka bersembunyi. Mereka ketakutan dan supaya ketakutan itu hilang pada hari pentakosta mereka mengkhotbahkan tentang kebangkitan Yesus untuk menghilangkan rasa takut yang mereka alami.
Kebangkitan Kristus merupakan suatu peristiwa yang terjadi di dalam dimensi ruang dan waktu sejarah manusia. Kebangkitan Kristus adalah peristiwa dalam sejarah, dimana Tuhan bekerja di dalam waktu dan ruang tertentu. Makna kebangkitan berhubungan dengan pembicaraan teologi, tetapi fakta kebangkitan berhubungan dengan pembicaraan sejarah. Fakta bahwa tubuh Yesus tidak berada lagi dalam kubur adalah pembicaraan yang bisa ditentukan dengan bukti sejarah.
Lokasi geografik dari kubur Yesus adalah lokasi yang dapat ditentukan. Orang yang mempunyai kubur Yesus adalah orang yang benar-benar hidup pada paruh pertama abad pertama. Kubur yang dibuat dari batu ini berada di perbukitan dekat Yerusalem. Ini bukan sekedar kepercayaan, tetapi adalah benar-benar lokasi geografis yang dapat ditentukan letaknya. Sanhedrin adalah tempat dimana orang-orang sering berkumpul di Yerusalem. Banyak tulisan yang mencatat bahwa Yesus adalah orang yang benar-benar hidup, tinggal di antara manusia, tinggal dalam masyarakat, tanpa memandang bagaimana tulisan-tulisan itu menganggap siapa Yesus. Banyak tulisan juga mencatat bahwa murid-murid yang memberitakan Tuhan yang bangkit adalah juga tinggal di dalam masyarakat, makan, minum, tidur, menderita, bekerja dan mati. Apakah ini pembicaraan ajaran? Tidak, ini adalah pembicaraan sejarah.

Sepuluh kesimpangsiuran kebangkitan Yesus
Pertama Yesus Kristus yang telah bangkit bukan hantu karena hantu adalah roh yang tidak memiliki daging. Yang kedua, kebangkitan itu bukan sekedar suatu tindakan penyadaran kembali seperti peristiwa kebangkitan Lazarus. Ketiga, kebangkitan bukanlah reinkarnasi (sadar kembali). Yang keempat, kebangkitan harus dibedakan dengan kekekalan seperti pandangan Plato atau aliran Gnostik yaitu pembebasan jiwa dari penjara tubuh. Kelima, Kebangkitan juga berbeda dengan pencerahan atau nirwana atau satori atau moksha yang merupakan suatu keadaan yang diterapkan oleh orang Hindu atau Budha akan terjadi saat kematian yakni hilangnya individualitas pribadi yang terserapnyakembali kepada yang satu, yang semua.keenam, kebangkitan berbeda dengan keraiban atau pengangkatan ke surga. Ketujuh, kebangkitan juga berbeda dengan visi. Kedelapan, kebangkitan berbeda dengan legenda. Kesembilan, kebangkitan itu bukanlah mitos. Dan yang terakhir mengatakan kebangkitan itu harus jelas didalam kaum modernis yang mengatakan bahwa kebangkitan itu hanya merupakan suatu kebangkitan iman paskah di dalam hati dan kehidupan murid-murid-Nya.

MENGAPA KUBURAN YESUS KOSONG?

Tiga teori tentang kuburan Yesus yang kosong, yaitu :
1. Yesus sebenarnya tidak mati. Dia hanya pingsan yang mengakibatkan dia seolah-olah mati dan ketika Dia diletakkan di atas batu yang dingin di dalam kuburan, tubuhnya disegarkan kembali.
2. Murid-murid Yesus mencuri tubuh Yesus yang dimasukkan ke dalam kuburan, sehingga ketika para perempuan itu masuk ke dalam kuburan tersebut, mereka tidak melihat tubuh Yesus lagi di dalam kuburan tersebut.
3. Para perempuan yang mengikuti Yesus masik ke dalam kuburan yang salah sehungga mereka tidak menemukan tubuh Yesus dalam kuburan tersebut.
Kematian, kubur kosong dan penampilan DiriNya sendiri dari kematian merupakan bukti yang sangat meyakinkan mengenai kebangkitan. Khusunya kubur kosong merupakan bukti yang paling nyata untuk kebangkitan tubuh dan malaikat-malaikat juga menjelaskan bahwa Yesus sudah tidak ada di dalam kuburan itu, mereka membicarakan sebuah tubuh yang kebangkitan. TubuhNya hilang karena dibangkitkan.
Jikalau seseorang menolak kebangkitan, apakah kebangkitan itu merupakan suatu halusinasi? Pemikirang ini gagal dibuktikan karena dua hal, yaitu :
1. Jika kebangkitan merupakan halusinasi, maka halusinasi tidak tampak kepada banyak orang dibanyak tempat disepanjang kurun waktu tertentu seperti yang dilakukan Yesus.
2. Halusinasi tidak dapat menjelaskan kuburan-Nya kosong. Halusianasi tidak dapat menghilangkan tubuh Yesus dari kubur, tetapi yang terjadi adalah bahwa tubuh itu menghilang.
Perjanjian baru menampilkan kebangkitan Yesus Kristus sebagai peristiwa sejarah yang diperkuat oleh kesaksian terkuat daripada saksi mata (1 Kor. 15:5-8). Kebangkitan merupakan peristiwa pokok dalam perjanjian baru. Kulminasi dari setiap injil adalah kebangkitan. Kehidupan Yesus ditunjukkan sebagai persiapan bagi kematian dan kebangkitan-Nya. Dalam khotbah Petrus pada hari Pentakosta menekankan bahwa Yesus disalib telah mati tetapi Dia telah bangkit dari antara orang mati oleh kuasa Allah. Kebangkitan ini ketika pekabaran injil dilakukan maka ini adalah sangat penting karena bukan hanya sampai kematian yang kita dapatkan tetapi sampai kepada kebangkitan di dalam Yesus Kristus.
Di beberapa daerah yang mayoritas Kristen sekalipun, tentang kebangkitan Yesus ini tidak mudah untuk dipertahankan karena tidak banyak data yang mendukung tentang kebangkitan ini. Ada pendapat yang mengatakan bahwa kemungkinan orang-orang Kristen yang percaya akan kebangkitan dipengaruhi oleh presuposisi-presuposisi naturalistik sehingga dapat menerima mujizat yang terjadi. Tetapi jika beralih pada isu-isu yang ada, melalui bukti kelogisan yang ada banyak yang menentang tentang kebangkitan Yesus Kristus dari kematian.
Kebangkitan merupakan mujizat terbesar yang terjadi. Literatur yang menjelaskan tentang kebangkitan Yesus dari kematian tidak banyak tetapi literatur yang menjadi bukti tersebut merupakan salah satu bukti yang paling kuat yang walaupun tidak ada bukti lain yang mendukung tetapi bukti ini sangat meyakinkan orang-orang percaya. Bukti tersebut adalah Alkitab yang adalah Firman Allah.

SANGGAHAN-SANGGAHAN TERHADAP KEBANGKITAN

Orang Yahudi Abad Pertama Mudah Mempercayai Adanya Kebangkitan
1. Kepercayaan orang Yahudi tentang kebangkitan
Orang-orang yahudi mempercayai kebangkitan itu ada, tetapi kebangkitan yang mereka percayai itu hanya terjadi saat kiamat telah tiba. Melalui hal ini bisa dilihat bahwa orang Yahudi tidak menerima kebangkitan Yesus dari kematian. Hal ini juga menjadi pandangan yang aneh pada masa sekarang ini. Pemikiran orang-orang pada masa duaribu tahun yang lalu sudah berbeda dengan padangan sekaran ini. Di mana orang Kristen ada yang menerima tentang kebangkitan Yesus Kristus dari kematian dan hal ini dilihat melalui surat-surat yang diberikan Paulus kepada jemaat-jemaat Allah pada masa itu yang ada di tempat-tempat yang berbeda. Setelah pengabaran injil oleh Paulus maka orang percaya dapat melihat tentang kebangkitan Yesus Kristus dari kematian itu dapat mereka terima. Dan pemahaman mereka pada abad yang pertama dan pada masa sekarang telah berubah dan mereka telah menerima kebangkitan Yesus yang nyata dalam kehidupan setiap orang percaya.
2. Murid-Murid Yesus waktu itu tidak mengharapkan Yesus dibangkitkan
Peristiwa penyaliban seolah-olah menjadi yang terakhir bagi murid-murid di mana mereka tidak tahu apa yang akan terjadi dikemudian dan peristiwa yang mereka lihat adalah peristiwa yang tidak diduga-duga. Kebangkitan Yesus dari kematian merupakan kemenangan-Nya dari maut, dan oleh karena hal ini orang-orang Kristen tidak takut ketika menghadapi kematian. Seperti yang dialami oleh para murid, yang tadinya mereka sepertinya tanpa pengharapan dan ketika kebangkitan Yesus Kristus mereka kembali lagi bersemangat dan mereka tidak ciut lagi seperti yang mereka alami sebelum kebangkitan Yesus Kristus. Sebelum Yesus Kristus mengalami semuanya itu, Dia telah memberitahukan kepada murid-muridn-Nya bahwa Ia akan bangkita dari kematian tetapi para murid tidak memahami apa yang dimaksudkan Yesus pada saat itu.
Sanggahan: Kebangkitan Yesus Itu Tidak Masuk Akal. karenanya injil yang sederhana itu tidak dapat diterimaKebangkitan Yesus Kristus merupakan pembuktian bahwa Dia adalah anak Allah. Kebangkitan ini adalah keunikan Yesus Kristus dimana Dia tidak hanya sekedar guru rohani dari orang-orang percaya tetapi itu menandakan keilahian-Nya yang menyatakan bahwa Dia adalah anak Allah.

Bukti-Bukti Kebangkitan Yesus Kristus
1. Kubur kosong
Injil menjelaskan bahwa kubur Yesus itu ketika dikunjungi oleh para pengikut-Nya, kuburan-Nya kosong yang menandakan Ia telah bangkit. Hal ini menjadi bukti historis yang tidak dapat disangkali oleh orang-orang Yahudi.
2. Mayat Yesus tidak ada, Ia sudah bangkit
Ada yang mengatakan bahwa mayat itu tidak ada karena dicuri oleh para muridd, tetapi opini ini sebenarnyan hanya untuk meragukan kepercayaan kekristenan.
3. Yesus disembah sebagai Allah
Yesus Kristus adalah Allah sendiri. Dimana antara Yesus dan Allah memiliki hubungan dimana mereka adalah saru.
Bukti kebangkitan Yesus adalah penampakan yang Yesus lakukan kepada banyak orang. Ia bangkit secara fisik bukan hanya rohani. Yesus memiliki daging dan tulang Lukas 4:39, makan ikanLukas 24:42-43 dan menantang Tomas yang meragukan Dia bangkit untuk menusukkan jarinya ke lubang-lubang bekas paku di tangan dan kaki, serta bekas tusukan tombak di lambung-Nya (Yohanes 20:27).
Sanggahan: Kebangkitan itu tidak sungguh terjadi, tetapi ada kejadian lain yang lebih masuk akal. Sanggahan ini mengatakan bahwa Yesus Kristus hanya pingsan, Dia tidak mati dikayu salib. Dan setelah dia diturunkan dari kayu salib, Dia sadar kembali. Dan ada juga yang mengatakan bahwa kebangkitan ini juga akibat dari dongen-dongeng kuno Mesir. Tetapi kebangkitan Yesus itu adalah suatu sejarah yang tidak bisa hilang dan yang benar-benar terjadi sedangkan dongeng-dongens kuno Mesir itu tidak ada dalam sejarah.
Perjanjian baru merupakan sumber utama sejarah bagi informasi tentang kebangkitan Yesus Kristus. oleh karena itu banyak kritikus yang menyerang kehandalan dokumen Alkitabiah ini. Berita kebangkitan dalam perjanjian baru disebarluaskan tatkala orang-orang yang hidup pada waktu kebangkitan terjadi masih ada. oleh karena itu mereka dapat menegaskan atau membantah kebenaran kebangkitan itu. Orang-orag Kristen percaya bahwa secara fisik Yesus dibangkitkan dalam waktu dan tempat oleh kekuatan supra alami Allah. berbagai teori yang diajukan untuk menjelaskan bahwa kebangkitan terjadi karena sebab-sebab alamiah sama sekali tidak berdasar. teori ini mempertegas kebenaran dari kebangkitan Yesus Kristus.
Jika peristiwa kebangkitan dihilangkan dari kehidupan orang percaya, maka yang disebut dengan perjanjian baru akan runtuh. Dalam perjanjian baru yang paling bersemangat untuk mengungkapkan sifat yang menentukan dari kebangkitan ini bagi iman Kristen adalah paulus. Di mana disini Paulus mengatakan andaikata Yesus Kristus tidak benar-benar bangkit, maka sia-sialah apa pemberitaan mereka dan juga kepercayaan yang mereka pegang. Dan yang lebih daripada itu, ternyata berdusta kepada Allah, karena tentang Dia dikatakan, bahwa Ia telah membangkitkan Yesus Kristus dari kematian.
Berita kebangkitan Yesus Kristus dalam khotbah Petrus pada hari pentakosta membedakan peristiwa ini dengan peristiwa pentakosta sebelumnya. Petrus dan para rasul lain kepada pemahaman yang lebih mendalam akan kehendak Allah untuk menyelamatkan yang terwujud dalam Yesus Kristus. Berita kebangkitan ini merupakan suatu pengalaman pembebasan yang membebaskan mereka dari tradisi-tradisi keagamaan dan budaya mereka. Kebangkitan Yesus menggenapi keterputusan besar dalam sejarah yang disebabkan oleh salib. Kekosongan kubur melambangkan bahwa karya penyelamatan Allah di dunia ini tidak dapat dijelaskan sepenuhnya oleh orang-orang Israel dan bahkan orang-orang percaya saat ini.

IMPLIKASI KEBANGKITAN KRISTUS BAGI ORANG PERCAYA MASA KINI

Kebangkitan Kristus tidak hanya terjadi pada masa itu tetapi kebangkitan itu memiliki dampak bagi orang percaya dalam segala zaman bahkan sampai pada zaman sekarang ini. Walaupun banyak pendapat tentang kebangkitan yang menggoncangkan iman orang-orang percaya, tetapi orang-orang percaya dapat mempertahankan imannya karena memiliki bukti yang kuat terhadap kebangkitan yaitu Alkitab yang adalah Firman Allah. Beberapa yang dapat dilihat dari kebangkitan Yesus Kristus, yaitu:
1. Kebangkitan Kristus menyatakan kuasa dari Allah yang benar.
Dengan membangkitkan Yesus dari kematian telah membuktikan bahwa Allah sungguh-sungguh berdaulat atas segala hal, termasuk kematian. Kristus berkuasa di atas segalanya, Dia adalah yang berkuasa dan kuaqsa yang Dia miliki adalah kuasa yang benar yang berasal dari Allah sendiri.
2. Kebangkitan Kristus menyatakan identitas-Nya sebagai Allah.
Roma 1:4 dengan jelas menyatakan bahwa Yesus Kristus yang telah dibangkitkan adalah Anak Allah. Dia memiliki kuasa setara dengan Allah Bapa. Kebangkitan Yesus Kristus menyatakan kepada kita bahwa apa yang dikatakan-Nya benar, bahwa Dia adalah Allah.
3. Kebangkitan Kristus menjamin keselamatan kita.
Paulus dalam Roma 10:9 untuk menunjukkan kepada orang-orang percaya bahwa percaya kepada Kristus, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, merupakan jaminan akan keselamatan dari Allah.
4. Kebangkitan Kristus menjamin regenerasi kita.
Petrus dalam suratnya menghubungkan kebangkitan Kristus dengan kelahiran baru setiap orang percaya. Seseorang tidak dapat lahir baru ketika dia menjadi Kristen. Kelahiran baru hanya mungkin terjadi melalui karya Kristus, yaitu kematian dan kebangkitan-Nya.
5. Kebangkitan Kristus menjamin pembenaran kita.
Paulus di dalam surat Roma menjelaskan bahwa kebangkitan Kristus berkaitan dengan pembenaran orang percaya. Allah menerima pembenaran kita di hadapan-Nya melalui kematian dan kebangkitan Kristus. Pembenaran orang percaya menjadi sempurna ketika Kristus telah dibangkitkan.
6. Kebangkitan Kristus menjamin pengudusan kita.
Dalam Roma 6:4 Rasul Paulus menjelaskan bahwa melalui kematian dan kebangkitan-Nya, orang percaya akan hidup dalam hidup yang baru. Dalam proses kehidupan di dalam Dia, kita mungkin lemah dan bisa jatuh dalam dosa. Namun Dia yang hidup akan memberikan kekuatan dan kemenangan kepada orang-orang percaya. Hal dapat terjadi, karena orang-orang percaya telah disatukan di dalam kematian dan kebangkitan-Nya.
7. Kebangkitan Kristus memberi harapan untuk kebangkitan orang percaya di akhir zaman.
Kebangkitan Kristus meyakinkan setiap orang bahwa suatu hari kelak setiap orang-orang percaya akan dibangkitkan. Rasul Paulus dalam 1 Korintus 15 menjelaskan bagian ini dengan tepat sekali. “Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal”. Kebangkitan Kristus akan menjadi dasar dari kebangkitan orang percaya pada akhir zaman.
8. Kebangkitan Kristus menyatakan tentang penghakiman-Nya.
Secara tidak langsung, kebangkitan Kristus menyatakan tentang penghakiman-Nya atas manusia, yaitu orang berdosa akan dihukum, orang percaya akan diselamatkan. Selama ada di dalam dunia, Dia telah berbicara tentang penghakiman Allah atas dosa, namun dunia menolak Dia dan membunuh Dia. Yesus Kristus yang telah mati karena dosa-dosa manusia dan telah dibangkitkan oleh Allah, ditentukan untuk menjadi hakim atas dunia ini.
9. Kebangkitan Kristus juga menyatakan kemuliaan-Nya.
Kebangkitan Kristus tidak saja menunjukkan kuasa Allah yang berdaulat atas segala sesuatu. Dengan menunjukkan kuasa-Nya yang membangkitkan Kristus, Allah juga menyatakan kemuliaan Kristus melalui gereja-Nya. Paulus menyatakan melalui bagian ini bahwa Kristus tidak saja hanya merendahkan diri-Nya dan menderita demi keselamatan manusia, tetapi Dia juga ditinggikan dan dimuliakan oleh Allah.

KESIMPULAN

Kebangkitan Kristus adalah fakta sesungguhnya dari iman Kristiani. Peristiwa itu sendiri terjadi di dalam sejarah, dan sampai hari ini bukti-bukti terus berbicara dan membuat para skeptik dan ateis berbalik untuk mempercayai-Nya. Walaupun ada sekian banyak orang yang terus menentang dan menolak kebangkitan Kristus, perlahan tetapi pasti akan menemukan kebenaran sejati itu. Tanpa peristiwa kebangkitan Kristus, kekristenan akan kehilangan esensi dari suatu keyakinan iman yang sejati. Kebangkitan Yesus Kristus memberikan pengharapan kepada orang-orang percaya.
Kebngkitan Yesus Kristus memberi dampak yang luar biasa bagi orang-orang percaya pada masa sekarang ini, di mana kebangkitan Yesus Kristus tidak hanya sekedar sejarah yang terjadi pada masa lampau tetapi menjadi suatu inti dari kekristenan sampai pada masa sekarang ini. Di mana kekristenan itu akan terasa kosong jika tidak ada pekabaran tentang kebangkitan Yesus Kristus. Jika kekristenan hanya sampai kematian Yesus di kayu salib, maka orang-orang percaya tidak memiliki harapan kemudian hari. Dimana melalui kebangkitan Yesus Kristu memberikan pengharapan kepada orang-orang percaya. Dengan bangkitnya Yesus Kristus dari kematian menunjukkan kepada semua orang harapan di dalam Yesus itu, di mana Yesus Kristus telah mengalahkan kematian dan telah memenangkan hidup. Dan kemenangan itu diberikan kepada semua orang-orang percaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar